Kamis, 09 Oktober 2014

GOLKAR BERTEKAT SUBUR KAN IKLIM KEHIDUPAN AGAMA


Jakarta 1988,ketua departemen kerohanian  DPP GOLKAR Drs H kafrawi MA,menegas kan,gologan karya bertekat igin meyebur kan iklim  kehidupan agma yang merupakan  bagian yang tak terpisah kan dalam pembagunan bang sa.GOLKAR meyadari sungguh-sungguh penting peran agama dan kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa dalam meningkat kan kualitas manusia Indonesia mauapun sebagai sumber inpirasi dan motipasi pembagunan moral dan spiritual masyrakat kata kafrawi atas nama DPP Golkar pada perigatan ‘’HAUL’’[Tahunan] 1205 wafat nya imam syafi i yang  di selenggara kan oleh DDP Amal  Tarbiah Jakarta,minggu

Di smping itu golkar megimbau agar di jamin terus  iklim yang baik bagi kebebasan tiab warga untuk memeluk  dan dan menjalakan kan ibadah agama dan kpercyaan terhadap Tuhan yang maha esa,sehigga upaya untuk meyubur kehidupan agama berjalan baaik,kata nya.

Menurut kafrawi,Negara Indonesia berdasar kan pancasila ini tidak sekedar member kan iklim kehidupan agma yang bebas bergairah dan sehat semata-mata tpi lebih dari itu,

Missal nya ,GBHN mendorong bahkan menuntut tanggug jawab pemuka-pemuka agama untuk terus-menurus dan bersama-sama meletak kan landasan moral,etik dan spiritual yang kokoh,bagi pembagunan nasional.
islam perlu meganut satu mazhab,agar tidak tersesat.tampa masuk dan berpegagan pada mazhab yang bertahan  kokoh seperti mazhab Hanafi,Maliki,Syafii,dan Hambali,seorang muslim tidak mantap dan di sayang kan karna dapat menjadi  atau sesat,kata dachnel

Menurut Dachnel,eksistensi mazhab syafii,sangat perlu kita tanam kan kepada seorang muslim semenjaak kecil ,dan secara terus menerus demi meningkat kan keyakinan sebagai muslim sejn muslim ituati,peranan pendidikan imformal non formal sangat besar untuk menanam kan eksitensi mazhab syafii tersebut,penanaman mazhab syafii di kalagan muslim itu perlu mendapat perhatian orng tua,masyarakat dan pemerintah,karna segenab umat muslim di Indonesia meganut mazhab syafii katanya,perhatian terhadab mazhb syafii itu sudah di beri kan oleh banyak Negara,misalnya,mesir,dimna tiap maha siswa yang belajar di universitas Al-Azhar,kairo,harus memenuhi syarat utama ialah,harus meganut salah satu dari empat mazhab tersebt,tambah Dachnel.

ILMU DAN TEKNOLOGI

Dachnel juga megatakan,ajaran mazhab syafii sangat mendorong jamaah syafii menuntut ilmu pegetahuan dan teknologi,untuk minigkat kan kesejahteraan lahir bathin,jamaah syafii di Indonesia memiliki daya tahan yang kuat dan akan bkembang di masa akan dating di bidang ilmu dan teknologi,jamaah syafii itu perlu digalang dalam satu organisasi sistemetik dan sistemik,sehigga mampu member jawaban yang sesuai degan tanantagan zaman yang senanantiasa berubah,penggalagan itu di maksud agar mareka tidak berubah prinsip,karena perubahan zaman yang sangat cepat,yang di pegaruhi teknologi canggih,yang dapat memudar kan iman dan taqwa umat islam,ujar Dahniel

Namun dia menilai beberapa thun terakhir ini makin banyak ilmuan dan cendikiawan mslim itu berperan membicarakan,membhas,mengkaji dan ikut meyiar kan ajaran islam,hal itu berarti membantu tugas dan fungsi ulma,guru-guru agama dan da.i,

Dalam perigatan ‘haul’ imam syfii ke-1205 itu pimpinan yayasan amal tarbiah memberikan tanda dan paigam penghargaan kepada 5 ulama dan zu’amma{cendikiawan muslim}ialah K.H ASYMAWI dari BANDUG,K.H BAHARUDDIN ARRUSULI dari JAKARTA,Prof.Dr.H,M,DACHNEL KAMARS MA.K,H,,SIRODJUDDIN ABBAS dari JAKARTA,SYEH H,MUHAMMAD MUDA WALI AL KHALIDI darI ACEH.selai itu pinpinan yayasan amal tarbiah meyeru kan kepada ribuan umat muslim yng hadir agar meningkat kan persatuan dan kesatuan,meningkat kan pegetahuan dan teknologi,memelihara staberukanilitas nasional,waspada dan jangan tertipu golongan  atheis dan komonis,serta menigkat kana mal shaleh,menigkat pegamalan pancsila,dan memperhatikan pembaharuan dalam islam.K.H sirojuddin abbas salah satu yayasan amal tarbiah yang meyerukan agar umat islam dapat meginsyafkan mareka yang sesat,memelihara karabat yang muslim dan jamaah syafiiah serta mendukung serta solidritas terhadap perjuagan bangsa pelestina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar