Sabtu, 27 September 2014

Tarbiyah Islamyah Aceh Mulai Bangkit

 Tarbiyah Islamyah Aceh Mulai Bangkit
ACEH--Islam yang masyhur di Pase yang dibawa oleh ulama Arab yang bermazhab syafi’i, kemudian disambut oleh Malikussaleh. Dengan ilham Allah Ta’ala sehingga malikussaleh mengembangkan agama islam di Pase dengan ilmu mazhab syafi’i.

Seluruh dayah, Meunasah, Balai Pengajian Anak-anak dan ke Rumah-rumah masyarakat di Pase belajar ilmu mazhab Syafi’i. Semua yang belajar ilmu mazhab syafi’i dinamakan Tarbiyah Islamiyah.

Dengan demikian ketahuilah wahai umat islam, tarbiyah islamiyah di masa kerajaan malikussaleh sudah berkembang sampai ke pulau jawa. dari kerajaan Pase tarbiah islamiah berpindah ke Banda Aceh, lahirnya Poe Teumeureuhom sampai ke Iskandar Muda kemudian lahir seorang ulama yaitu Syiah Kuala membawa ilmu agama kepada umat dan menegakkan hukum islam di Aceh dengan ilmu mazhab Syafi’i.

Syiah Kuala membawa ilmu mazhab syafi’i dinamakan (Tarbiyah Islamiyah), hingga sampai ke iskandar muda yang ke-9. Di masa penjajahan Belanda, Tuanku Raja Keumala dan Abuya Hasan Krueng Kale membawa tarbiah islamiah yang bermazhab syafi’i. Kedua ulama tersebut sambungan dari Syiah Kuala, hingga meninggalnya Tuanku Raja Keumala, maka tinggallah Abuya Hasan Krueng Kale. Beliau mencetak kader ulama di Serambi Mekkah, diantaranya :

1. Abu Ishak lambaro Aceh Besar
2. Abu Muhammad Amin Jumpoih kembang Tanjong Pidie
3. Abu Muhammad Shaleh di Iboih Pidie
4. Abu Sarong Keumala Pidie
5. Abu Ribee Pidie
6. Abu Mahmud Blang Bladeh Bireuen
7. Abu Cot Meurak Bireuen
8. Abu Tumpok Teungoh Lhokseumawe
9. Abu Panteue Breuh Aceh Utara
  • 10. Abu Cot Ceubrek Aceh Utara
11. Abu Lhoksukon Aceh Utara
12. Abu Simpang Ulim Aceh Timur
13. Abu Krueng Lintang Aceh Timur
14. Abu Syeh Mahmud Blang Pidie Aceh Selatan
15. Abuya Syeh Mudawali Al-khalidi Aceh Selatan
16. Abu Sulaiman Aceh Barat

“Tgk. Usman Ibni ‘Abdillah (Abati Banda Dua)” menyambung kembali Tarbiyah Islamiyah mazhab Syafi’i dari guru saya Abu Cot Ceubrek Buloh Simpang Keuramat dan Abuya Prof. Dr. Muhibuddin Wali. Karena pada masa itu tidak ada lambang, maka pada tanggal 5 Juni 2013 (26 Ra’jab 1434 Hijriah) bertepatan dengan wafatnya Imam syafi’i. RA. yang ke-1229 saya deklarasikan kembali Tarbiyah Islamiyah mazhab syafi’i di Mesjid Banda Dua Aluelim Kota Lhokseumawe, maka saya lahirkan lambang Mesjidil Haram dan Mejidin Nabawi.

Karena kedua mesjid tersebut lambang persatuan umat islam sedunia dan supaya terpisah dengan partai politik. Karena Tarbiyah Islamiyah mazhab syafi’i dari malikussaleh Pase sampai ke Syiah Kuala, dari Syiah Kuala sampai Abu Krueng Kale, dari Abu Krueng Kale ke muridnya yaitu Abu Cot Ceubrek Buloh Simpang Keuramat Lhokseumawe Pase tidak bermaksud ke duniawi hanyalah maksud untuk ukhrawi. Demikianlah yang saya dengar dari orang tua dan guru saya.

Adapun maksud dari Tarbiah Islamiah Mazhab syafi’i yaitu ingin membina moral umat islam yang telah rusak, oleh karena itu kami mengajak umat islam membaca kitab kuning dan mendidik anak-anak kita ilmu agama islam, supaya kedepannya menjadi generasi muda yang berakhlak mulia. Dengan cara menggema pengajian sesuai dengan intruksi pemerintah serambi mekkah dengan bunyinya :

‘’Belajarlah kitab kuning peninggalan Malikussaleh, belajarlah kitab kuning peninggalan Syiah Kuala, belajarlah kitab kuning peninggalan seluruh ulama serambi mekkah, belajarlah kitab kuning peninggalan Abuya Hasan krung kale, belajarlah kitab kuning peninggalan Abuya Mudawali Al-Khalidy’’.

Pada hari jum’at tanggal 14 Maret 2014. jamaah Tarbiah Islamiah mazhab Syafi’i pimpinan Tgk. Usman Ibni a’bdillah (Abati Banda II) melakukan pawai akbar dengan rute dari Alue Lim Banda II menuju mesjid raya pase di panton labu aceh utara. Yang di keordinasi oleh Amirur Mukmini (Amiruddin).


maksud dan tujuan pawai tersebut yaitu mengajak umat memperdalam ilmu agama islam, diantaranya belajar mengaji dan pengajian kitab kuning,sebagai mana yang telah dilakukan oleh ulama-ulama di Serambi Mekkah. Sehinga dengan adanya pengajian bisa membina moral umat yang telah rusak

konvoy jamaah TARBIYAH ISLAMIYAH tadi pagi berangkat dari banda dua alue liem Simpang keuramat menuju Mesjid Raya Pasee Pantonlabu Aceh Utara sekaligus Shalat Jum"at disana..rombongan kemudian berangkat pulang melewati beberapa kota kecamatan di aceh utara diantaranya matangkuli.talahluas dan meurah mulia serta blang mangat lewat jalan line pipa..seterusnya kembali ke simpang keuramat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar